Share

Bab 96. Kado Ulang Tahun?

Aland melangkah kembali mendekatkan jaraknya pada Aara. Namun, tidak seperti sebelumnya dimana Aara merasa takut. Justru, kini hatinya merasa baik-baik saja. Dia bahkan terus menatap pada Aland, yang bahkan sekarang sudah berada tepat di depannya.

“Dengar Aara, sama sepertimu yang membenci Zayden. Aku juga sangat membencinya. Kau tahu apa yang dia lakukan padaku dan keluargaku?”

Aara tidak menjawab, tampak dia yang hanya terus diam seraya fokus menatap lekat pada Aland.

“Dia membuat mamaku menjadi gila!”

Seketika, mata Aara melebar. Dia terkejut dengan apa yang baru saja Aland katakan.

“Apa?”

Aland mengangguk. “Seperti yang kau tahu. Zayden, dia manusia yang sangat kejam. Dia tidak akan segan menginjak-injak orang yang tidak dia sukai. Dia bahkan membunuh ayahmu, seperti nyamuk. Dia tidak mengasihani siapa pun. Karena yang terpenting adalah kepuasannya.”

Aland menarik nafasnya, lalu mengeluarkannya dengan teratur. “Aara, kita sama-sama tersakit oleh Zayden. Jadi, apa salahnya j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status