Share

Bab 95. Ajakan Kerja Sama

“Silakan turun Nyonya.” Sopir yang tak lain adalah Edward itu membukakan kembali pintu mobil untuk Aara setelah mereka sampai di kediaman Aland.

Lagi-lagi dengan perasaan ragu, Aara pun turun dari mobil. Terlihat Aara yang memperhatikan sekitarnya, halaman yang begitu luas dia lalu melihat bangunan besar dan mewah yang ada di depannya. Tidak kalah mewah dari mansion milik Zayden, itulah yang sekiranya dia pikirkan.

“Mari ikut dengan saya Nyonya.” Edward meminta Aara untuk mengikutinya, dia akan membawa Aara menemui tuannya Aland.

Mendengar itu, Aara pun mulai melangkahkan kakinya untuk mengikuti orang yang tadi mengantarkannya kemari itu.

Berkali-kali Aara terus menelan salivanya, tubuhnya sebenarnya sedikit gemetar, dia takut kalau pria bernama Aland ini mau menyakitinya.

Saat memasuki rumah itu, Aara tiba-tiba merinding. Perasaannya sama ketika berada di rumah Zayden. Yaitu, perasaan takut dan tertekan.

Tok tok!

Ceklek!

Edward mengetuk sebuah pintu ruangan yang ada di ruma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status