Share

BAB 45 – Pertemuan tak Terduga

Deg.

Deg. Jantung Braden berdetak dengan kencang, hingga membuatnya meringis.

Braden tidak bisa berkata-kata. Dia bahkan tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Alana. Dia tidak tahu jika sebuah kebaya bisa terlihat begitu indah jika dikenakan oleh seseorang. Dan warna merah itu terlihat begitu kontras dengan kulit pucat Alana.

Dia terkesima hingga tidak mendengar Sherly yang berbicara dengannya. “A-apa? Mama bicara apa barusan?” tanya Braden tergagap.

“Jangan gulung lengan bajumu seperti itu! Kenapa kau terus melamun?” kata Sherly sambil mengurai sebelah gulungan lengan baju Braden. “Alana terlihat cantik, kan? Mama yang mendandaninya.”

Mendengar ucapan ibunya membuat rasa panas tiba-tiba menjalari leher dan wajahnya. “Kenapa mukamu merah sekali? Kau baik-baik saja?” tanya Sherly memperhatikan putranya dengan raut khawatir. Hal itu malah membuat wajah Braden makin memerah.

“Ah, baju ini membuatku kepanasan. Mama kan tahu aku tidak pernah tahan memakai kemeja formal seperti ini.” Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status