Share

BAB 46 – Panas Terik di Tepi Pantai

Setelah mereka kembali ke kamar, Alana tidak bisa berhenti memandangi jendela yang menampakkan pantai di kejauhan sana. Acara resepsi masih berjam-jam lagi sehingga mereka punya waktu untuk beristirahat atau bersantai.

“Mama tidak ingin pergi ke pantai?” tanya Alana pada Sherly yang sedang berbaring dengan mata setengah terpejam.

“Mama lelah setelah acara tadi. Ajak saja Braden untuk menemanimu,” kata Sherly masih sambil memejamkan mata. “Atau ajak papamu. Jangan pergi sendirian.”

Lebih baik aku pergi sendiri daripada mengajak Braden. Alana berniat mengajak papanya, tetapi mengurungkan niat karena berpikir Steve pasti lelah karena mengemudi semalam. Jadi dia pergi seorang diri menuju pantai yang masih berada di area hotel.

Dia tidak mempedulikan cuaca tengah hari yang terik. Alana mengenakan topi pemberian Adrian untuk menghalau panas, dan berlari menuju air setelah menjatuhkan sandalnya di pasir. Kakinya agak berjinjit ketika merasakan pasir pantai yang panas menyengat.

Alana mengamb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status