Share

104. Mendengar Curhat Noni

Setelah makan malam, aku dan Noni masih ngobrol di ruang tamu. Dia menceritakan hubungannya dengan Supriatna yang semakin intens, hanya saja dia merasa tidak menemukan kenyamanan dalam hubungan tersebut. Noni mengakui kalau Supriatna adalah lelaki yang baik dan bertanggung jawab.

Aku sangat merasakan apa yang dirasakan Noni, meskipun dia tidak mengatakannya. Aku merasa iba dengan Noni, tapi aku tidak ingin larut dalam perasaan itu. Biar bagaimanapun aku harus memberikan ruang untuk Noni berpikir dalam menghadapi masalahnya.

“Kamu kalau punya masalah, katakan saja sama Papa kamu. Siapa tahu Papa kamu bisa kasih jalan keluarnya. Masalah jangan kamu pendam Non.” Nenek menasehati Noni.

“Iya nek.. aku akan ceritakan sama Papa, tapi tidak semuanya bisa aku ungkapkan sekarang.” Cetus Noni.

Nenek memberikan gambaran sebuah pernikahan, di mana posisi seorang isteri saat mendampingi suami. Semua yang dilakukan seorang isteri sebaiknya diketahui suami. Dan nenek minta pada Noni, saat memutus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status