Share

109. Masalah Baru yang Timbul

Saat menjelang sore aku terbangun, Rani duduk sambil menangis ditepi tempat tidurku. Ada kegelisahan yang memuncak dihatiku, namun aku tetap berusaha untuk tidak memperlihatkannya pada Rani.

“Ada apa lagi Rani? Kenapa kamu bersedih?” aku mencoba menyelidik.

“Radith belum bisa dihubungi Pa, ponselnya gak aktif.” jawab Rani dengan lirih dan terus berurai airmata.

“Tetaplah tenang nak.. kamu kan kenal watak Radith dan harusnya kamu tahu sifatnya.”

Yang membuat aku miris, Rani katakan kalau dia belum lama mengenal Radith. Aku tidak mengerti, bagaimana seorang mahasiswi semester 6 begitu mudah ditaklukkan lawan jenisnya. Kesuciannya yang begitu Agung, bisa diserahkan pada lelaki yang baru dikenalnya.

“Belum lama kenal? Kok kamu bisa memasrahkan diri padanya?”

Sejenak kemudian isteriku masuk ke kamar, dia menghampiri Rani dan memeluknya. Hanya itu yang bisa dilakukan isteriku untuk menenangkan Rani. Aku tidak ingin menambah beban pikiran Rani dengan berbagai pertanyaan, aku hanya menungg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status