Share

132. Derita Ita

Flora yang merasa kurang nyaman atas kedatangan Ita, berdiri dari duduknya dan pamit untuk meninggalkan kamar ku.

“Yaudah, om.. aku pamit dulu ya.” Flora menyalami aku dan Ita sembari berlalu dari kamarku.

“Okey, Flo.. nanti kasih tahu saja sama Peter, kalau kamu sudah ketemu om.” Aku katakan itu saat Flora keluar dari kamarku.

Ita masih tercengang melihat situasi yang ada di kamar itu, dia tanya padaku,

“Itu siapa, om? Tamu dari kantor?”

“Iya Ita, dia diutus untuk menyambut kedatangan om di Surabaya.”

Aku menutup pintu kamar dan mengajak Ita berbicara di tempat tidur.

“Kamu sudah berapa hari nginap di hotel ini?”

“Baru dua hari, om.. rencananya satu minggu di hotel ini. Kebetulan calon suamiku lagi ada proyek di Surabaya.”

Ita menceritakan kalau dia sehari-hari hanya di kamar saat calon suaminya bertemu klien. Dia merasa sangat menderita menghadapi keadaan seperti itu.

“Tapi, om lihat kamu begitu sehat sekarang ini? Tubuh kamu semakin sintal?”

“Memang sih, om.. Gimana gak sehat?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status