Share

Apakah Hamil?

Di ruang makan, Allice tetap tak bisa menyembunyikan senyumannya. Buket bunga dan pelukan itu benar-benar membuang rasa kesalnya akibat ulah Arsen di Raja Ampat kemarin lusa.

“Aku nanti pulang malam,” ucap Arsen datar di sela mengunyah sarapan paginya.

Allice mengangguk ringan, tak menjawab dengan kata-kata karena dia baru saja memasukkan satu sendok nasi ke dalam mulut.

“Papa sibuk banget. Kita baru pulang udah ditinggal kerja. Terus pulangnya malem,” ucap Anna.

Arsen mengusap kepala Anna, karena gadis itu duduk paling dekat dengannya.

“Iya, papa juga kerja untuk kalian. Kamu jangan banyak bermain. Besok harus bisa sekolah, okey,” ujar Arsen.

“Okey, Papa ....”

Allice merasa semakin kesini perubahan Arsen sedikit nampak. Sedikit ya ... entah karena tak enak pada Nadya menolak sarapan bersama. Atau memang Arsen sudah mulai menerima Allice sedikit demi sedikit.

Arsen yang dulu. Dia sulit untuk berada satu ruangan dengan Allice, meski hanya sekedar makan. Tapi sekarang, Allice tak perlu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ute Glider
iya kak ...️
goodnovel comment avatar
Puji Amriani
sering up dong kk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status