Share

Si Bucin

"Nanti kamu saja yang antar aku pulang," ucap Riehla di sela makan roti bakar dengan selai kacang.

"Yakin?" Sembari menatap Riehla yang berada di hadapannya.

"Aku gak mungkin terus diam. Kita gak berbuat salah, sudah sepantasnya Ibu tahu soal hubungan kita."

Ellio tersenyum. "Senang dengarnya." Lalu, digigitnya roti bakar dengan selai cokelat.

Ketika Riehla sedang mencuci peralatan bekas makan, Ellio yang duduk di kursi makan, merogoh saku celana bahannya. Mencoba menelepon Yura.

"Hallo, Kak."

"Gak jadi antar Riehla pulang." Sembari menatap Riehla yang sibuk dengan kegiatannya.

"Kenapa? Riehla gak mau? Seingat aku kita sudah membereskan masalah kita."

"Kak Ellio yang akan antar Riehla."

"Ohh, kira aku Riehla gak mau diantar aku."

"Ya sudah, Kak Ellio cuma mau bilang itu."

"Mm."

Berdiri dari duduk, kembali memasukkan handphone ke dalam saku. Berjalan mendekati Riehla dan berdiri tepat di belakang Riehla. Melingkarkan tangannya yang cukup kekar itu di perut rata Riehla. "Menurut kamu Ib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status