Share

Tetes Air Mata

"Saya rasa gak ada yang bisa mengalahkan masakan kamu," ujar Ellio setelah memakan spaghetti dan roti baguette dengan topping paprika, nanas dan smoked beef.

"Di langit masih ada langit." Lalu, memasukkan gulungan spaghetti ke dalam mulut.

"Saya rasa gak ada yang bisa mengalahkan. Mereka gak punya cinta yang kamu berikan buat saya," jelas Ellio. Lalu, tersenyum konyol.

Riehla hanya bisa menggelengkan kepala mendengarnya. Hari tiap hari sikap Ellio semakin menghangat dan terlihat sangat mencintai Riehla. "Kamu bilang Ibu malam ini gak pulang, berarti aku boleh dong bermalam di sini?"

"Kamu bisa tidur di Kamar aku."

Mendadak wajah Ellio berubah. Tersenyum penuh makna. "Ada apa dengan wajah dan senyum itu?!" Sembari menatap Ellio dengan sorot mata tidak habis pikir dengan apa yang sedang dipikirkan lelaki satu itu. Riehla terlalu cukup mengerti.

"Gimana kalau tiba-tiba Ibu pulang?"

"Apa masalahnya? Aku kan tidur di Kamar Ibu."

Sontak raut wajah Ellio berubah. Lesu. Tidak sesuai dengan ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status