Share

Bab 22

Galaksi terus menerus berjalan menyusuri seluruh wilayah pedesaan. Ia ingin tahu lebih banyak penderitaan negeri ini di pulau kedua. Hingga matahari jatuh ke berat dua bocah itu belum juga kembali. Padahal Aurora sudah merasakan pegal-pegal pada kedua kakinya tapi Galaksi justru menunjukkan tanda-tanda tak memiliki rasa lelah.

"Kalian di sini rupanya?" Tanya Gavin yang menemukan mereka masih berdiri di pinggiran ladang.

"Ayah, menyuruh kalian pulang. Hari sebentar lagi malam."

Galaksi tak acuh. Ia menganggap seolah Gavin adalah mahluk tak berwujud.

"Gal..." Aurora menggoyang lengan Galaksi. "Ikut Gavin dulu yok. Kaki gue pegel banget. Lo gak brenti jalan setengah hari masih nggak kerasa capek apa gimana? Dah kayak robot aja lo."

Galaksi masih diam tak menggubris.

"Kalo lo besok mau lanjutin keliling seluruh pulau gue temenin lagi deh tapi please malam ini kita rehat dulu." Jurus rayu-rayu Aurora dikeluarkan. Bagaimanapun menghadapi Galaksi biasanya agak luluh jika dengan cara yang lem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status