Share

Menukar Posisi Noura

Setelah masuk ke dalam kamarnya, Nader membanting pintu dengan kuat. "Aku harus secepatnya menyingkirkan wanita licik itu, setiap kemunculannya hanya membuatku emosi saja."

Nader duduk di atas sofa sambil memejamkan mata. Niat buruknya terhadap Malini segera tertunda ketika mengingat Noura.

Ya, Nader masih butuh Malini untuk memanasi-manasi Noura. Dengan menggunakan tunangannya itu, Nader ingin melihat reaksi wanita yang baru dinikahinya.

Saat sedang sibuk dengan lamunannya, pintu kamar Nader dibuka paksa dari luar. Imtiyaz, Heba, dan Malini muncul setelahnya secara bersamaan.

"Ada apa lagi, Papa?" tanya Nader dengan santai.

"Apa yang kamu lakukan pada Malini, Nader?" Imtiyaz sudah akan beristirahat, namun terganggu oleh suara berisik yang disebabkan putranya.

Nader berdiri dan membalas tatapan ayahnya. "Coba tanyakan sendiri pada wanita itu, apa yang ingin dia lakukan tengah malam di kamarku dengan pakaian terbuka seperti itu?" gertaknya sembari menatap jijik pada Malini.

Imtiyaz te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status