Share

Bab 105. Pemimpin baru.

Sampai di dapur Hanz menghampiri sebuah kulkas dan segera membukanya, meraih sebuah minuman di botol dan meneguknya. Dia masih berdiri mematung di sisi kulkas itu. Entah apa yang sedang ada dipikirannya tiba-tiba minuman itu tumpah di lantai saat tegukan berikutnya.

"Sial!" Hanz mengumpat, ia mencari-cari lap hendak mengeringkan tumpahan minuman itu.

"Aaawwww..!!!!!." suara jeritan disusul tubuh yang hampir saja tersungkur dilantai, untung tangan Hanz yang kekar dengan sigap menangkapnya. Kedua pasang mata itu saling menatap, terdengar degup jantung keduanya semakin berdebar. Beberapa detik adegan itu sampai keduanya kemudian menyadarinya.

"Nona, anda tidak apa-apa kan?" Hanz mendengus dengan posisi masih memeluk tubuh itu.

"Iya.. Aku, aku tidak apa-apa. Terimakasih.." suara Azka terdengar gugup dan segera bangun menggeser tubuhnya. Wajahnya terlihat merona.

"Maafkan aku, Nona. Ini salahku." Hanz segera mengambil lap dan mengeringkan air minuman yang tertumpah di lantai dan hamp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status