Share

Bab 135. Pilu mencekam.

Di Rumah sakit itu,

Azkayra terduduk lemas di ujung bangku panjang dan tetap dengan isakan tangisnya, sementara Arwan duduk sedikit jauh dari Nonanya.

Mata Azka sempat berkunang-kunang, namun ia masih bisa melihat beberapa dokter yang sibuk mondar-mandir masuk kedalam ruangan di mana Hanz di masukkan.

Entah sudah berapa jam Hanz berada di dalam sana. Azka pun sudah tak peduli lagi dengan rasa lelah yang menyerang tubuhnya. Begitu juga dengan Arwan dan anak buahnya. Apalagi Arwan bahkan ia tak peduli jika di dalam kakinya masih bersarang timah panas yang harusnya sudah di keluarkan dari sana .

Sepertinya Arwan baru saja mendapat telepon dari seseorang,

Dengan tertatih Arwan beranjak dari duduknya dan keluar dari sana untuk menemui seseorang yang baru saja meneleponya.

"Tuan Besar." sapanya ketika sudah berada di luar.

"Apa yang sebenarnya terjadi..?" ucap Seseorang yang dipanggil Tuan besar oleh Arwan .

Arwan menceritakan semua yang terjadi secara jelas, membuat Tuan besarnya menggert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status