Share

Bab 138. Benarkah?

Pagi itu di ruang depan Rumah Utama tampak meriah, semua pernak-pernik perhiasan pelaminan tertata dengan apik dan megah.

Kursi berderet dan hidangan serba ada pun telah tersedia.

Bunga-bunga nan indah pun menghiasi pelaminan yang bernuansa serba putih itu.

Hari menjelang siang, para Tamu undangan pun sudah mulai berdatangan. Sambil berbisik mereka mulai mengambil posisi masing-masing.

"Kita datang bukan untuk pesta pernikahan, tapi untuk menguatkan hati Nona Azkayra yang terguncang ." bisik seseorang.

"Benar, semoga Nona kuat dan bisa menerima kenyataan ini. Dan semoga Nona cepat menyadarinya." sahut salah satunya.

"Kita doakan yang terbaik untuk mereka."

Kembali mereka terdiam dan berbisik dalam hati masing-masing. Mereka mengerti dan mungkin memang di paksa untuk mengerti dengan keadaan ini.

Penghulu pun sudah tiba dan langsung mengambil posisi ,duduk di tempat yang sudah disiapkan.

Sebelumnya Penghulu itu sudah diberi pengertian. Dia datang bukan untuk menikahkan calon pengantin m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status