Share

113. Kegelisahan

“Nyonya! Nyonya! Nyonya tolong respon panggilan saya!” Pelayan yang melihat kejadian tadi berteriak kencang pada Lena yang tidak bereaksi apa pun.

Wajah Lena begitu pucat. Kedua tangan mulus dan bibirnya gemetar dengan hebat. Keringat dingin membasahi kening dan punggung Lena. Wanita itu berdiam diri seperti patung. Matanya kosong.

Kejadian penyekapan yang terjadi begitu cepat tadi membuat Lena terkejut bukan main. Kalau saja tidak ada pengawal, Lena tidak akan tahu bagaimana nasibnya.

“Ambilkan Nyonya air putih! Cepat!” suruh salah satu pengawal.

Dengan sigap pelayan tersebut berlari ke arah dapur. Tidak sampai lima menit, ia kembali membawa satu botol air besar dan diberikan pada Lena.

“Diminum dulu Nyonya, biar tenang.”

Lena mengambil botol air tersebut dan meminumnya dengan rakus. Tenggorokan tiba-tiba saja terasa kering dan sakit. Dadanya masih berdebar kencang.

Baik pengawal dan pelayan yang mendampingi Lena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status