Share

50. Hidup

Piipp. Piipp. Piipp.

Suara mesin terdengar teratur. Sepertinya itu bunyi detak jantung. Bau obat memenuhi ruangan. Ini pasti rumah sakit.

'Aku hidup,' batin Alvaro, perlahan-lahan membuka matanya. Cahaya lampu di langit-langit kamar menyilaukan mata. Rasa sakit yang teramat sangat menderanya, namun Alvaro tak bisa mengucapkan apapun. Lidahnya kelu.

Satu suara terdengar mendayu dari arah kiri. Alvaro melirik ke asal suara dan mendapati Saskia sedang menderas Al Qur'an. Ternyata suaranya sangat indah, kenapa baru sekarang Alvaro mengetahuinya?

Alvaro menikmati lantunan ayat suci sambil kembali memejamkan mata. Rasa sakit yang menusuk beberapa bagian tubuhnya terasa berkurang.

Saskia yang tak menyadari apapun terus membaca. Suaranya indah, namun beberapa kali terhenti oleh isakan. Dia menangis.

"Sasi, istirahatlah. Seharian kamu tidak tidur." Suara Andry membuat Alvaro membuka mata sedikit. Alvaro mengintip ke arah Saskia yang duduk di sofa. Dilihatnya Andry mendekat lalu ikut duduk di s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status