Share

Bubuk Semangat

“Aku ke sini lewat depan. Dari luar kau dan Harger kupanggil sampai tenggorokanku kering sendiri, masih tidak ada respons. Kupikir kau memang sedang berlatih, dan suara tembakan membuatmu tidak mendengar, itu sebabnya aku pergi mencari jalan alternatif. Tapi ternyata ....”

Howard mengedikkan bahu tak acuh, seakan – akan sengaja menggantung lanjutan kalimat supaya menyebarkan beberapa bagian tertentu untuk menjadi canggung. Pria itu memang telah melakukannya. Beberapa kali Harger tidak tahu akan mengatakan apa, tetapi secara pasti dia mengakui; tidak sedikitpun suara terdengar, meski Howard menceritakan hal tersebut dengan serius. Barangkali suara tembakan adalah pemicunya.

“Sekarang katakan ada kebutuhan apa kau datang kemari, pagi – pagi begini?”

Potongan pertanyaan Deu sangat mewakili rasa ingin tahu yang memuncak di benak Harger. Dia masih menatap Howard lekat – lekat.

“Tugasku sudah selesai. Nanti sore sudah harus melapor ke kantor pusat. Kupikir sebelum ke sana, aku ingin singgah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Violetta~
apakah Harger akan kasi obat itu pada Deu??? ouhh ya ampun Howard wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status