Share

20. Selamat Pagi

Pagi itu kediaman Natalia Xaviera sunyi seperti biasanya.

Sebenarnya sih sudah cukup siang untuk dikategorikan sebagai pagi.

Jam dinding menunjukkan pukul 9. Di lantai 1 hanya ada Ibu Widya yang mengerjakan pekerjaannya dengan tenang. Tidak ada drama suara- suara panci ataupun vacuum cleaner bising yang merayap. Semuanya halus dan rapi dalam sekejap.

Sementara itu, di lantai dua, wanita dengan rambut lurus panjang yang bergelung dalam selimut itu menggeliat pelan. Netranya terbuka secara perlahan kala sang surya menyelinap masuk dari jendela dekat balkon. Pinggangnya agak berat, rupanya ditimpa oleh lengan semi berotot pria muda yang masih terjerat mimpi dengan tenang.

Natalia tidak heran saat menemukan presensi laki-laki yang memeluknya erat itu. Kulit mereka bersentuhan langsung, begitupula deru nafas yang saling bersahutan. Setelah kegiatan agak panas subuh tadi, mereka tak lanjut bicara apapun dan langsung terlelap begitu saja.

Astaga, mengingat bagaimana manisnya Sagara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status