Share

57. Kritis

Ia membaca isi pesan di kertas itu. Tersenyum saat membacanya.

"Selamat makan, Sayang. Aku pulang telat. Jangan nungguin aku. I love You -- Harshil."

"Benarkah ini dari kamu, Mas? Bukankah tadi pagi kamu bilang mau makan malam bersamaku? Ah, mungkin kamu memang sangat sibuk," ucapnya sendiri.

Inara kembali menutup pintu. Ia berjalan ke meja makan sembari menatap paket yang baru diterima. Benarkah itu dari suaminya?

Ia menatap jam yang bertengger di dinding, waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam. Sampai sekarang Harshil belum juga pulang, dia pun tak mengirimkan kabar lewat panggilan maupun pesan.

Inara memang belum memasak, ia menunggu suaminya pulang, agar masakannya hangat dan bisa dimakan secara lahap. Wanita itu menatap tulisan di secarik kertas itu. Berulang kali ia menghubungi sang suami, tapi tak jua diangkat. 

"Apa Mas Harshil benar-benar sibuk sampai tak bisa mengangkat panggilan teleponku?"

Inara menggenggam ponse

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status