Share

47. Hubungan Darah

Aneska segera berbalik dan berjalan dengan tergesa-gesa sambil menunduk, hingga tanpa sadar menabrak seseorang.

“Eh, maaf. Saya enggak sengaja.”

Aneska masih menunduk sambil mengusap lengannya karena gugup, kemudian segera melewati orang itu dengan setengah berlari. Namun, langkahnya terhenti saat ada orang yang mencekal lengannya.

“Anes?”

Aneska tersentak mendengar namanya dipanggil. Dia ragu mendongak, kemudian sepasang mata dengan manik mata berwarna cokelat sedang menyorotnya tajam. Namun, belum sempat membuka suara, orang itu segera menarik Aneska menjauhi kerumunan.

“Lepaskan saya! Anda sepertinya salah orang! Tolong lepaskan saya!”

Orang itu tak menggubris dan terus menyeret Aneska yang meronta dalam cekalannya. Lalu, di sinilah dia berada, di samping sebuah mobil berwarna putih bersama seorang pria yang terus menatapnya lekat sambil bersedekap.

“Ke mana saja kamu, Nes?”

“Maaf Anda sepertinya salah orang, Pak.”

“Mana mungkin aku salah mengenali kamu, Nes.”

Aneska seg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status