Share

bab 65

“Lepasin geh, kalian ini! Cuma makanan sepele aja sampe diributin, udah kek apa aja. Noh, k*rupt*r m*ling uang rakyat aja gak pernah sampe diginiin. Kalian itu kej*am. Ngerti, gak!” umpat Novi sembari menghentakkan kedua tangannya dari cekalan para pengejar.

“Diam! Sekali lagi kamu buka mulut, kusampal baru tahu rasa!” anc*am salah satu pencekal, berhasil membuat Novi tak berkutik.

Selain karena sudah biasa berkumpul di depan rumah pada sore hari untuk saling bercengkrama dengan para tetangga dan menunggu waktu berbuka, warga masih saja anteng di pinggir jalan juga untuk melihat siapa pelakunya sebenarnya yang sudah membuat onar.

“Oalah, Novi lagi? Ya, ampun! Kok, gak bosen ya melakukan hal buruk?” ucap warga bernama Bu Nuh—istri Pak Nuh—memulai pembicaraan saat Novi sudah kelihatan dieret-eret dari arah sana.

“Hooh! Gilani banget gak sih? Kalau aku jadi Pak RT, pasti udah kuusir tuh perempuan gak guna!” timpal warga lainnya bernama Bu Bur, istri Pak Sobur.

“Kayaknya sih kali ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status