Share

bab 87

Sepanjang berada di kantor, Hendrik tak henti-hentinya tersenyum. Baginya, calon istrinya kali ini sangat berbeda dibandingkan sebelum-sebelumnya yaitu Sarah dan Novi. Kebahagiaannya kian bertambah lengkap karena untuk pertama kalinya Syasya menghubungi dirinya via chat.

“Halo, Mas Hendrik sayang! Lagi kerja ya? Ya udah, deh. Semangat!”

Melihat ada chat masuk di HP-nya, Hendrik buru-buru membacanya. Terlebih lagi adalah dari pujaan hatinya.

“Halo juga sayangnya aku. Iya, nih, lagi kerja. Tentu semangat, dong. Apalagi ada Ayang yang selalu menjadi penyemangat.”

Meskipun hanya sebatas itu saja obrolan mereka di pagi itu, Hendrik cukup senang dan benar-benar menjadi bersemangat. Selain itu, ia mendadak kalem. Terbukti, sepanjang hari sedari pagi hingga sore tiba waktunya pulang, Hendrik sama sekali tidak gampang marah dan membuat masalah tidak seperti sebelum-sebelumnya.

Sontak saja perubahan signifikan itu seketika menjadi perhatian seluruh pegawai. Mereka nampak bertanya-tanya ap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status