Share

41. Rencana Lain Orlando

Orlando dan Sora kembali berbaikan. Meski begitu tidak ada gunanya mereka terus bersabar. Lokasi Wings Tea masih banyak dikerumuni warga sehingga para pekerja belum sempat membereskan kekacauan yang ada di kebun itu. Tenggat waktu untuk penjualan mariyuana edisi terbatas pun berakhir. Usaha selama tiga tahun terakhir menjadi sia-sia.

Ruangan kamarnya terlihat tertutup rapat dengan tirai, lampu tak menyala, serta ruangan begitu berantakan. Selain itu, Sora tidak menemaninya karena sibuk mengintai para warga yang masih melanjutkan demo. Orlando seperti orang linglung. Ia tidak memiliki tujuan. Meski begitu ia sosok yang begitu tangguh untuk mencapai segala keinginannya.

Para warga yang masih menuntut diberi keadilan malah direspon dengan sebuah tembakan. Kebun teh itu dibanjiri darah setiap harinya. Tanah yang mulanya subur gini berubah menjadi kering. Kebun teh itu bukan seperti pemandangan kebun melainkan medan pertempuran. Daun teh hijau kini mengering.

"Tidak kusangka performa ayah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status