Share

Memikirkan lagi

"Tunggu, Ndah! Aku mau bicara!" ucap Mas Akbar tepat di depan mobil. Mungkin dia pikir aku akan menolak dan menyuruh supir untuk melajukan mobilnya.

Kuturunkan kata mobil berlahan, Mas Akbar beringsung menuju sebelah mobil di mana aku duduk.

"Ada apa lagi, Mas?" tanyaku.

"Tolong, Ndah. Pikirkan lagi! Kalau kita bercerai Faza bagaimana. Aku ayahnya, aku berhak menentukan kehidupannnya!" ucapan Mas Akbar membuat aku geram.

"Tapi aku juga berhak hidup bahagia, Mas!" cetusku lagi.

"Dengan mengorbankan kebahagian Faza!" potong Mas Akbar.

Sekilas kutatap bocah yang tengah aku pangku. Wajah lugunya terulas senyum kepolosan. Bukan aku egois, tapi mungkin justru ini jalan yang terbaik bagi kita! Aku yakin Faza akan mengerti semua ini suatu saat nanti.

"Aku yakin Faza bisa bahagia walau tanpa ayah! Suatu saat dia akan mengerti apa langkah yang kuambil hari ini adalah keputusan terbaik. Selamat tinggal." Aku segera menutup kaca mobil. Setelah setengah aku hentikan kembali.

"Kamu masih bis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status