Share

89. Surat kaleng.

“Ah, tentu saja cucu oma juga.” ucap Naya dengan nada manja.

Melani ikut memeluk Naya dari sebelah kiri, sedangkan Alana sebelah kanan.

Ketiga orang yang merupakan keluarga itu saling berpelukan dengan wajah bahagia.

Felix melangkah mundur, tidak ingin mengganggu mereka yang sedang melepas rindu.

“Tuan, ada apa?” tanya Nick heran ketika Felix kembali duduk di sampingnya di kursi tunggu.

“Tidak ada, aku hanya tidak ingin mengganggu mereka saja. Biarkan mereka melepas rindu.” sahut Felix.

Nick mengangguk mengerti, Setelah itu mereka saling diam. Tidak ada pembicaraan apapun diantara mereka.

Nick sempat melirik Felix yang sedang tertunduk, dari wajah itu terlihat jelas ada kesedihan di antara kebahagian yang dirasakan.

Apakah Felix cemburu?

Mungkin iya.

Sebab Felix sudah tidak bisa merasakan lagi pelukan hangat kedua orang tuanya. Nick mengerti betul rasanya.

Setelah menunggu cukup lama, barulah Felix kembali masuk ke dalam, jam sudah menunjukan pukul tujuh pagi, dan dia harus segera per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status