Share

Part 62B

"Baik, Pak." Ramdan menggangguk lesu. Ia pun undur diri dari hadapan Pak Hadiwilaga. Padahal selama ini dia orang kepercayaannya.

Ah! Ramdan mendesah kesal. Memang setelah kelahiran baby Raya, dia jadi kurang istirahat. Terkadang Alya tidur tak mau bangun, sedangkan Raya menangis karena popoknya basah.

Ia mengusap wajahnya kasar, langkahnya mendadak berhenti kala melihat Risna tengah berbincang dengan seorang laki-laki yang tak lain tak bukan dia adalah kakaknya sendiri.

Penampilannya sungguh rapi, sepertinya ia ada meeting di sini. Karena di belakangnya ada orang lain juga yang diduga sebagai asistennya. Membawa map dokumen.

Risna tampak tertawa senang saat berbincang dengan Dewangga. Ia tak pernah melihat senyuman sebahagia itu kecuali saat dia menikah dengannya dulu. Wajah Risna tampak semringah dengan rona yang memerah.

"Manis sekali sekarang dia," lirih Ramdan. Ia menggeleng pelan, lalu kembali melangkah menuju ruangannya.

***

"Mas, kamu datang kesini?" tanya Risna seraya ters
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
mangka klo nya mau berhianat cari perempuan baik2 dh tau perempuan itu seorang pelakor mana ada perrmpuan baik2 mau ngambil suami orang ..dh jangan dh terlambat
goodnovel comment avatar
Dewi Bertus
telat sadarnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status