Share

Hati-Hati!

"Cengar-cengir! Diapain sama Lara?"

Lalita, gadis berambut pendek sebahu itu langsung mendekati Ari saat tahu pria itu menuruni anak tangga.

"Liat, aja, sendiri," usul Ari sembari mengedikkan bahu.

Ia kembali ke stationnya, lalu mulai mengambil mobil sesuai nomor antrean.

"Kenapa dipanggil secara pribadi, Su?" tanya Supri yang mencuri waktu untuk sekadar melepas rasa ingin tahu.

"Uwis tak bilangi kemaren, 'kan Pri? Cewek itu bakalan jatuh cinta. Bukan lagi jatuh ketimpa tangga, tapi jatuh kepalang basah."

Ari mencoba menahan tawa saat bayangan Lara yang tengah mendelik, menahan amarah melintas begitu saja.

"Gendeng, Su. Yang bener?"

Tanpa menjawab tanya Supri, Ari meneruskan pemeriksaan sesuai keluhan.

Bersamaan dengan itu, terdengar suara ribut dari lantai dua. Beberapa tamu und

Ira Yusran

Lama-lama si Ari kok jadi sombong, Sik. Gemes!

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status