Share

31. Doa yang Terkabul

"Mama juga tidak yakin, sebab Ara masih bersikeras menuggu Rey. Kami akan coba meyakinkan dia tapi kami juga butuh bantuan kamu."

"Apa yang harus Fyan lakukan, Ma?" Tiba-tiba saja pertanyaan itu keluar dari mulutku seiring keyakinan dalam hatiku bahwa aku tak mau kehilangan kesempatan untuk yang kedua kalinya.

"Yakinkan hatimu! Bismillah, ini jalan yang terbaik buat kalian. Masalah Ara biar kami yang mengurus, tidak mengapa jika awalnya kita sedikit memaksa pada Ara. Mama mohon, Fyan. Mama nggak rela kalau Ara jatuh ke tangan orang lain, Mama sangat berharap padamu." Dengan mata berkaca-kaca dan suara bergetar Mama menggenggam tanganku.

"Iya Ma, Fyan janji akan menjaga dan membahagiakan Ara. Jujur, Fyan nggak mau kehilangan kesempatan untuk kedua kalinya."

Mendengar itu Mama tersenyum dan Papa menepuk pundakku.

"Alhamdulillah, Papa senang mendengarnya. Papa percaya sama kamu. Hubungi Ara, dan sampaikan niatmu."

Aku mengangguk, dalam hati tak hentinya mengucap syukur karena aku mendapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status