Share

Menyembunyikannya Dari Arvy

Tiga hari kemudian, fase mual dan muntah yang dialami Vanilla semakin parah. Dia bahkan tak bisa berjalan keluar dari kamar mandi karena tubuhnya sangat lemas.

Vanilla akhirnya merangkak ke arah ranjangnya dan naik ke atas. Dia menutup tubuhnya dengan selimut dan memejamkan matanya kembali.

Tak lama kemudian sang Pelayan mengetuk pntu dan karena Vanilla tak kunjung membukanya, Pelayan itu kemudian masuk ke dalam kamar yang tak pernah terkunci itu.

Pelayan wanita itu melihat Vanilla masih tidur di ranjangnya."Nona, anda melewatkan makan pagi anda.”

"Aku sedikit tak enak badan, Bi. Tolong siapkan obat untuk Arvy," sahut Vanilla tanpa membuka matanya.

"Baiklah, Bibi akan mengambilkan makan pagi untuk Nona.”

"Tak perlu, Bi. Nanti aku akan keluar sendiri jika tubuhku sudah nyaman.” Vanilla terlihat tak bersemangat.

"Baiklah, Nona.” Pelayan itu pun keluar dari kamar Vanilla.

*

*

Arvy tak melihat kehadiran Vanilla pagi ini. Bahkan pagi ini semua keperluannya disiapkan oleh Pelayan. Arvy ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status