Share

BAB 45

Rudi menarik napasnya dan mencoba menetralisir degup jantungnya yang berdetak jauh lebih cepat dari biasanya. Padahal ini bukan yang pertama bagi pria itu, tapi dia merasa jauh lebih gugup dari pertama melakukannya. Rudi tidak bisa menjelaskan kenapa bisa segugup ini sama istrinya ini.

Rudi mengecup bibir Indah dengan pelan. Gadis itu menahan napasnya karena gugup dikecup oleh Rudi, itu membuat suaminya ingin tertawa karena kepolosan istrinya itu.

"Jangan di tahan napasnya, Sayang. Nanti kamunya pingsan karena tidak bernapas," bisik Rudi di telinganya Indah.

Indah lalu tersenyum sehingga kesempatan itu tak disia-siakan Rudi. Dia memainkan bibir gadis itu. Menciumnya dalam. Puas melakukan itu dan melihat Indah yang mulai kekurangan oksigen, pria itu melepaskan penyatuan bibir mereka. Dia lalu menghapus air liur di sekitar bibir istrinya dengan lembut.

"Boleh aku meminta lebih dari ini?" tanya Rudi dengan berbisik di telinganya. Dia sudah tidak bisa menahan lagi hasrat untuk bercin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status