Share

11. Tantangan David

"Ya Allah, Pak. Aku tidak pernah berbuat seperti itu. Aku memang kerja di karaoke, tapi tidak seperti yang Bapak kira." Disti membela harga dirinya yang terinjak-injak.

Tentunya, si bapak yang terlanjur menyatakan ketidaksukaannya pada Disti tetap berbicara lantang. "Ah, banyak alasan kamu. Semua orang juga tahu, yang kerja di tempat begituan ujung-ujung ngelonte!"

"Astagfirullah. Itu tidak benar, Pak." Disti mulai merasa terpojok dan air bening mulai meluncur ke pipi dari sudut matanya.

"Sabar, Pak. Kami bukan pria-pria seperti yang Bapak tuduhkan," jelas Yasa.

"Pria macam apa yang mendatangi rumah wanita sundal?" Si bapak berbaju koko yang merupakan salah satu warga di tempat itu berkacak pinggang. Pria itu tampak punya pengaruh besar di lingkungan tersebut hingga hampir semua warga yang berkerumun hanya mengiakan semua ucapannya. Namun, tidak untuk beberapa orang yang baru saja tiba di sana.

Seorang pria berbaju batik dan berkopiah melangkah maju dan berusaha menenangkan kegaduha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status