Share

14. Tawaran Shalimah

Tidak ingin mengecewakan Disti, David melajukan mobilnya secepat yang ia bisa menuju butik milik Shalimah yang berada sekitar 10 kilometer dari hotel tersebut. Beruntung, jalan pagi itu cukup bersahabat sehingga mobil yang dikemudikan David tiba tepat waktu di butik Shalimah. David sengaja memasukkan mobilnya ke halaman parkir persis di depan jendela ruang kerja Shalimah.

“Ya, ampun! Saya lupa membawa proposal kerja samanya,” kata David sambil menepuk dahinya sendiri dengan tangan. “Saya harus balik lagi,” tambahnya.

“Kalau begitu, aku duluan. Terima kasih tumpangan dan cokelat panasnya,” tutur Disti sambil melepas sabuk pengaman.

“Sama-sama. By the way, saya senang sarapan ditemani kamu, Dis.”

Disti hanya tersenyum menanggapi ucapan David, kemudian keluar dari mobil David tanpa banyak kata-kata. Dari dalam ruang kerja Shalimah, menembus jendela kaca selebar dinding, wanita itu dan Yasa rupanya sedang memperhatikan kedatangan Disti dan David.

“Itu sepertinya mobil David,” cetus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status