Share

Istri Terbaik

"Mila ... Mama ada kondangan di Tangerang."

Meida berpamitan padanya beberapa jam lalu saat ia sarapan seorang diri di bawah. Ini sangat tidak menguntungkan Mila karena Diaz masih demam terbaring di atas kasur tidak berbuat apa-apa.

Kesal karena terus mendengar rintihan Diaz, Mila tidak bisa lagi melanjutkan tulisannya. 

"Berhenti panggil nama gue. Kalau lo mau sembuh ayo kita periksa ke puskesmas, klinik, atau rumah sakit."

Mila sudah buatkan Diaz bubur, membawakan minum beserta obat yang semalam dia minum, namun ketiganya tidak disentuh sama sekali. Tetapi Diaz tidak menjawab, hanya menghela napas dengan mata tetap terpejam.

Tunggu, jangan bilang Mila harus menyuapi Diaz. "Hah, emang gue yang selalu dihukum sama alam." Ia menarik untuk duduk lalu meraih mangkuk. Diaz tidak perlu dibantu duduk karena tidur dengan posisi hampir duduk. "bangun. Gue suapin makanannya." 

Mila hari ini menahan makian untuk suaminya sendiri karena sedan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status