Share

Tidak Ada Takutnya

Mila dalam posisi duduk di kursi dengan dua kaki terangkat dan menyesap susu kotak yang diberi sedotan kecil. Ia berputar pelan di atas kursi eksekutifnya seraya mencari ide untuk bab selanjutnya. Kemarin rencana menulis gagal total karena mengurus Diaz makan dan minum. 

"Eh, Diaz. Lo gak BAB?" Mila tidak lihat Diaz masuk kamar mandi kemarin, dia terus berbaring sepanjang hari.

"Udah, semalam." 

Mila mengangguk mengerti, mungkin ia sudah tidur lalu Diaz ke toilet. Baguslah, tidak ada yang membuat pikiran Mila terganggu lagi. Ia juga sudah menyuapi dan memberi Diaz obat seperti kemarin, demamnya sudah turun dan keringat cukup deras keluar dari tubuhnya. Beruntungnya lagi, keringat Diaz tidak beraroma yang aneh-aneh, justru harum seperti jeruk. Mungkin karena pengharum ruangan, wanginya memengaruhi.

"Kamu gak pusing berputar terus?"

Mila berhenti tepat menghadap Diaz lalu menurunkan kakinya. Susu kotaknya sampai mengempis karena terisap pad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status