Share

Bunga di culik Roni

Pagi ini Rudi tengah asyik sarapan pagi di depan kantor kecamatan. Dia selalu datang setiap hari sebagai staf di kantor kecamatan dimanah Ayahnya menjabat sebagai Camat.

Rudi tak menyadari jikalau ia tengah diintai seseorang yang duduk di belakangnya tak begitu jauh. Seorang lelaki memakai topi agak diturunkan moncongnya ke depan.

Tak berapa lama lelaki itu menghampiri Rudi. Bahkan Rudi tak menyadari bila ponselnya sudah berpindah tangan dengan cepat. Lalu lelaki itu segera beranjak pergi dari Cafe dimanah Rudi sarapan.

“Loh ponselku, ponselku dimanah, astaga!” Rudi kebingungan mencari ponselnya yang telah raib.

“Apa ini, siapa yang menulisnya!” Rudi menemukan secarik kertas yang tib-tiba ada di atas piring makanan yang masih belum selesai ia makan.

“Ponsel yang aku ambil hanya sebuah peringatan. Kalau kau melanjutkan pertunanganmu dengan Bunga. Nanti akan ada satu hari nyawamu yang aku ambil. Ingat namaku ini dengan jelas kawan, aku Raja!”

Begitulah tulisan yang ada pada secarik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status