Share

Bab 62

Sabia terbangun sembari memegangi kepalanya.

"Ya ampun pusing banget," kata Sabia. Ia mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi pada dirinya semalam. Sayangnya yang Sabia ingat terakhir kali hanya bersaing minum wine dengan Bella. Setelahnya ia benar-benar tidak ingat apapun lagi. Berarti ia benar-benar mabuk parah.

"Sialan si Bella. Sampai bikin aku semabuk ini."

Sabia turun dari ranjang. Ia berniat ke toilet untuk membasuh wajahnya. Namun di tengah jalan langkahnya terhenti karena melihat seseorang tertidur pulas di atas sofa.

"Edo?" Tanya Sabia tidak percaya.

Sabia mendekati laki-laki itu.

"Edo!" Sabia memanggil keras. Berharap laki-laki itu mudah dibangunkan.

Sabia melihat Edo. Jangankan bangun, suaranya saja mungkin tidak didengar oleh Edo. Laki-laki itu masih anteng dalam posisi tidurnya. Ia menutup matanya menggunakan lengan untuk menghalau silau lampu.

"Ya, ampun kebo banget. Edo!" Sabia menyentak tangan Edo sampai laki-laki itu terbangun.

"Kamu ngapain tidur disini?" Tanya Sab
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status