Share

Bab. 43 Kedatangan benalu

Sial, pesan yang sengaja mengelabui pikiran Mateo, membuat pria muda itu tidak bisa tenang untuk tidur. Bahkan kedekatan Ezra dan Aca masuk ke dalam mimpi Mateo. Saat bangun, entah kenapa Mateo mendadak benci kepada kekasihnya yang masih tertidur pulas di sofa.

"Ca, bangun, Ca. Ini sudah pagi."

Merasa tubuhnya terguncang-guncang, gadis itu perlahan membuka netranya. Ia sedikit terperanjat bangkit, sadar jika ia berada di rumah sakit.

"Kamu lapar?" Mateo menggeleng, ia memasang raut wajah sinis pada Aca.

Aca yang belum begitu sadar dari tidurnya merasa aneh dengan perilaku pemuda yang tadi malam menyatakan cinta padanya.

Tak berpikir jauh, Aca masuk ke kamar mandi untuk membasuh muka. 'Ada apa dengan Mateo, apa tadi malam ia kesurupan? Kenapa jutek dan cuek lagi?'

Aca bertanya di depan cermin. Menatap wajahnya yang masih terlihat cantik. Ia mengulas senyumnya. 'Huhft! Mungkin sudah dari lahir sikapnya memang jutek seperti itu.'

Tak lama ia pun kembali menemui kekasihnya. "Kenapa suste
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status