Share

42. Samar

23.34

Sesampainya di rumah, Dalvin melepas pakaiannya asal-asalan sebelum melangkah masuk ke dalam kamar mandi guna membasuh tubuh. Lelaki itu memejamkan mata kala membiarkan tubuhnya berada di bawah guyuran shower. Air hangat menyapa dengan bersahabat—seluruh rasa lelah serta jenuh mendadak hilang—tapi, tidak dengan pikiran mengenai Biya.

Percakapan mereka sewaktu ada di hotel tadi sungguh membuatnya malu sendiri sekarang. Kenapa sampai segitunya pada perempuan yang dulu selalu dia hindari? Dalvin mengacak rambut basahnya frustasi ketika mengingat bagaimana reaksi Biya.

Suara perempuan itu masih terngiang di benaknya.

“Maksud Bapak … saya selamanya harus sama Pak Dalvin?”

Sekarang ekspresi, gerak tubuh, serta aroma tubuh Biya yang perlahan menyerang Dalvin. Dalvin ingat jelas semuanya. Bagaimana Biya menatapnya kebingungan dan berniat mengambil langkah mundur; juga aroma parfum manis yang menguar ketika tubuh mereka tak berjarak.

Tadi Dalvin tidak bisa menjawab. Oleh karenanya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
pyupyupyuu
dilanjut yuk kak ceritanya?...
goodnovel comment avatar
Renebaebae
ini ceritanya gaakan dilanjut apa ya ?
goodnovel comment avatar
Dewi Febriana
Bikin gemezz bikin gregett deh berdua...... Pak Dalvin yang katanya masih sial dan Biya yang makin ragu dan entahlah gimana sikapnya bisa dibilang.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status