Share

Dua tahun koma

Gilang kembali memeluk Risa dengan bahu terguncang.

Risa yang melihat kesedihan yang mendalam di raut wajah Gilang, mengusap punggung kokoh suaminya dengan harapan dapat memberi sedikit ketenangan pada lelaki yang sangat dicintainya itu.

"Namun apa, Kak?" tanya Risa membingkai wajah Gilang yang sendu.

"Kamu terlihat sangat pucat, dan aku tidak mendengar detak jantungmu."

Risa bisa membayangkan bagaimana cemasnya Gilang saat itu.

"Alan segera melarikanmu ke rumah sakit terdekat. Aku benar-benar cemas karena denyut nadimu sudah tidak terasa. Duniaku terasa runtuh. Aku benar-benar merasa hancur." Gilang kembali terisak.

"Ketika sampai di rumah sakit, Dokter segera menangani dan membawamu ke ruang IGD. hanya beberapa saat karena setelah itu kamu di larikan ke ruangan ICU."

Gilang membingkai wajah Risa dengan lembut, mencium kening itu berkali-kali dan kembali memeluk erat tubuh istrinya itu.

"Aku mondar-mandir di depan ruang ICU karena aku tidak bisa membayangkan bagaimana hidupku tanpa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Inon Poenya
wah keguguran,,, aduh Gilang junior yg dinantikan ternyata lebih disayang Allah... uhh part-nya bikin nangis Bombay mulu ahh
goodnovel comment avatar
Dian Ibrahim
keguguran ............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status