Share

Ingin Gilang junior

Risa kembali melihat tetesan air mata jatuh di pelupuk mata Gilang, kali ini tidak setetes atau dua tetes,melainkan sudah menganaksungai.

Risa tidak mengerti akan makna jatuhnya air mata itu, apakah Gilang terharu? atau Gilang merasa berduka karena ulang tahunnya kali ini tanpa kehadiran Mega.

"Tiup lilinnya ... tiup lilinnya ... sekarang juga ... sekarang juga ... sekarang juga." Amira mengakhiri nyanyian happy birthday dan meneriaki Gilang untuk segera meniup lilinnya. Gilang pun menundukkan posisi tubuhnya untuk meniup lilin tersebut.

"Berdoa dulu, dong Ayah!" ujar Amira ketika Gilang hendak meniup lilin yang ada di hadapannya.

Gilang tersenyum, lalu memejamkan matanya. Risa melihat ada luka dari raut wajah Gilang, beberapa menit kemudian Gilang membuka matanya, menarik napas dengan dalam, lalu meniup lilinnya dengan sekali tiupan.

"Hore ... selamat ulang tahun Ayah!" ujar Amira dengan derai tawa berbahagia.

"Terima kasih, Sayang." jawab Gilang mencium pipi Amira, mereka lalu memba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Inon Poenya
iya dong,, duit kan berkuasa bisa merubah apapun itu
goodnovel comment avatar
Inon Poenya
tadi Risa melamun atau saking takutnya Risa kalau dia tidak dianggap ya duh Risa kasian sekali kamu
goodnovel comment avatar
Kirani Kirani
pikiran kamu kemana sih RIS ,jangan ngelantur kemana" ris Gilang udah cinta ko sama kamu cuma dia kan kaku kayak kanebo kering jd g bisa romantis ke kamu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status