Share

Nasi Goreng

Erick keluar dari kamarnya sembari mengancingkan lengan kemejanya. Tertegun sejenak saat melihat kopi, toast, omelet dan buah potong tertata rapi di atas meja makan.

"Je!" Teriaknya memanggil gadis remaja yang tengah merapikan kamar Alvin.

"Iya Pak." Tergopoh-gopoh Jeje mendatangi Erick.

"Ini siapa yang siapin?" Erick mengambil cangkir kopi dan menyesapnya pelan.

Tiba-tiba dia tersedak dan menyemburkan kopinya. Jeje terkejut dan bergegas mengambilkan tissu untuknya. Antara takut, kasihan sekaligus ingin tertawa membuat ekspresi gadis itu terasa aneh.

"Manis sekali!" Erick meringis tersenyum kecut.

"Ibu yang bikin Pak." Jeje menyahut pelan, agak ragu.

"Oh, Je bikinkan kopi seperti biasa ya." Erick duduk di kursi dan mengambil selembar toast.

Perlahan dikunyahnya roti panggang berlapis keju itu pelan-pelan. Setelah itu dia menyicipi omeletnya.

"Enak sih." Gumamnya lirih.

"Ini kopinya Pak." Jeje kembali datang dengan secangkir kopi panas mengepul.

"Terimakasih ya Je. Oh iya, kamu kalau si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status