Share

Berubah

Tania mondar-mandir di teras dan sesekali melongokkan kepalanya ke jalanan di depan villanya. Tidak ada mobil ataupun bahkan sepeda motor yang lewat.

Jalan di depan memang bukanlah jalanan umum yang dilalui kendaraan. Hanya jalan komplek yang buntu. Hanya penghuni villa-villa di sepanjang jalan ini yang kerap berlalu lalang.

"Kak duduklah! Jangan mondar-mandir seperti seterika begitu!" Jeny menegurnya dan memintanya untuk duduk bersamanya.

"Bagaimana kakak bisa tenang Jen! Abangmu pergi lho sama perempuan itu!" Tania berseru kesal, menghentakkan kakinya.

"Itu kan karena kucingnya ditendang kakak! Jadi Bang Erick nggak enak hati sama perempuan itu." Jeny bersungut kesal melihat kegelisahan sang kakak.

"Jadi kamu menyalahkan kakak?" Tania berbalik dan menatap sang adik tajam.

"Duduk gih kak. Sambil kita ngobrol." Jeny kembali mengajaknya untuk duduk.

Tania mendesah kesal, namun akhirnya menjatuhkan tubuhnya di atas kursi rotan di sebelah Jeny.

"Kakak kenapa sih? Coba deh untuk santai da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status