Share

Nyaman

Pagi ini Elkan bangun sedikit lebih siang. Karena semalam dia harus lembur dan pulang larut. Bahkan adiknya, Belina, sampai mengomel. Gadis itu belum tidur sambil menunggu Elkan pulang. Belina juga terus menelpon beberapa kali karena tidak mau tidur di rumah sendiri.

Detik itu juga Elkan mendengar suara bel rumahnya ditekan. "Belina!"

Suara itu, suara yang tak asing. Elkan berjalan ke depan mencoba membuka pintu. Terlihat Kalea yang berdiri di depan pintu dengan santainya. Sementara itu Kalea terkejut karena yang membuka ointu adalah Elkan, bukan Belina. Apalagi pria itu hanya mengenakan celana pendek kaus yang pas ditubuh kekarnya. Bagaimana bisa dia tidak salah fokus?

Pria itu tersenyum. "Hai, Beb."

"Belina mana?" tanya Kalea tanpa menatapnya. "Hari ini gue ada janji buat ngajarin dia belajar."

"Belina lagi beli bubur di depan komplek. Ayo, tunggu di dalam."

Elkan membuka pintunya lebar, mempersilahkan Kalea masuk. Gadis itu mengikuti Elkan dari belakang. Karena Elkan pergi ke dapur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status