Share

Bab 32

Madeline memalingkan wajah dan menatap keluar jendela mobil. Jantungnya masih berdegup kencang. Ini gila, dirinya terlalu terpengaruh. 

Dari pantulan kaca jendela, Madeline dapat melihat wajah pria itu yang terlihat biasa saja. Ya, mungkin ini adalah hal yang biasa bagi Max. 

Madeline berhasil mengendalikan perasaannya dan berpikir, sudah saatnya untuk sadar. Sadar akan keberadaannya, yang hanya merupakan jaminan hutang suami brengseknya. Kalaupun Max tertarik padanya, itu pasti karena penampilan barunya dan setelah itu apa? Tidak akan ada apa-apa, selain Madeline masuk dalam deretan mantan kekasih pria itu. 

Hari-hari berikutnya, cukup sibuk. Sebab, kabar akan keterlibatan Maximillian Qin dalam acara tahunan itu sudah tersebar. Ini kali pertama bagi Max tampil di depan umum. Biasanya, para reporter hanya dapat mengambil foto pria itu saat terlibat cinta kilat dengan para artis. Tentu, kesempatan kali ini amat langka dan akan digunakan sebaik mung

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status