Share

4. Sekretaris Ken Sudah Gila Apa Ya?

"Tuan," panggil Sekretaris Diana kepada Bosnya yang saat ini sedang memejamkan kedua matanya.

"Hm," respon Awan.

"Jangan tidur! Ayo kita cepat bangun dan mandi!"

"Nanti saja."

"Jangan gila kamu, Tuan. Kita harus segera kembali ke gedung resepsi pernikahan Tuan Muda Saga." ucap Sekretaris Diana mengingatkan.

"Tenang saja! Acara pernikahan Sagara akan diundur beberapa jam lagi sebab mempelai wanitanya telah diculik oleh anak buahku."

"Hah!" Diana kaget mendengar penuturan Awan.

"Kenapa kamu kaget seperti itu?"

"Kalau mempelai wanitanya diculik oleh Tuan. Lalu nasib pernikahan Tuan Muda Saga bagaimana? Bukankah Tuan sengaja menjodohkan Tuan Muda Saga dengan Viola agar dia tidak mempunyai dukungan yang kuat di Samudra Group?"

"Pernikahan Sagara akan tetap berlangsung. Namun calon mempelai wanitanya akan digantikan oleh Viona adik dari Viola. Sebenarnya sejak awal aku memang menargetkan Viona untuk menjadi Istrinya Saga. Tapi aku harus bermain cantik agar Adikku tidak menolak perjodohan ini. Makanya aku memilihkan Viola terlebih dahulu, dan ketika waktunya telah tiba, barulah aku memunculkan calon pengantin wanita yang sebenarnya untuk Saga."

"Wah brilian sekali idemu, Tuan." puji Sekretaris Diana. "Setelah Tuan Muda Saga menikah dengan Viona yang jelek dan bodoh itu. Bisa dipastikan masa depan laki-laki itu akan sangat suram, sebab tidak ada dukungan yang kuat dari pihak keluarga Istrinya. Selain itu Viona juga tidak berguna. Hahaha," gelaknya yang saat ini sedang merasa senang setelah mengetahui rencana Awan yang disusun dengan sangat matang.

Awan tersenyum bangga saat dipuji oleh wanita yang ada di sebelahnya saat ini.

'Mampus kau Saga,' batin Sekretaris Diana yang saat ini sedang merasa puas dengan kemalangan yang menimpa Sagara.

Sekretaris Diana sebenarnya sangat mencintai Sagara, namun cintanya ditolak mentah-mentah oleh pemuda tampan itu hanya karena latar belakang keluarga Sekretaris Diana bukan dari kalangan orang-orang terpandang.

Setelah penolakan kejam dari Sagara, Sekretaris Diana tidak mau terpuruk terlalu dalam. Akhirnya wanita itu banting setir dan melamar menjadi Sekretaris Awan.

Dia tahu betul bahwa Sagara dan Awan tidak akur satu sama lain dan mereka berdua selalu bersaing dalam hal apa pun. Terutama dalam dunia bisnis.

Niat wanita itu ingin menjadi Sekretarisnya Awan adalah untuk menakhlukan hati laki-laki itu agar dia bisa dimanfaatkan untuk misi balas dendam Sekretaris Diana kepada Sagara yang telah berani-beraninya menolak seorang Diana sang primadona di kampusnya dulu.

Bukan hanya kecantikan yang Diana miliki, namun otaknya juga encer dan bisa mengatur sebuah rencana yang sangat hebat untuk menjatuhkan Sagara.

Bukti nyatanya adalah kecelakaan mobil yang menimpa Sagara dua bulan yang lalu. Itu semua adalah ide dari dirinya yang dibisikkan secara halus kepada Awan agar laki-laki itu mulai tega untuk menyakiti fisik Adiknya sendiri.

Awan yang sudah bertekuk lutut di bawah kakinya Sekretaris Diana selalu termakan hasutan wanita Iblis itu dan selalu setuju dengan semua saran yang diberikan oleh Sekretarisnya.

Awalnya Awan tidak pernah bertindak terlalu jauh seperti ini saat dia bersaing dengan Sagara. Dia selalu bersaing dengan sehat dan tidak pernah kepikiran untuk mencelakai Adik kandungnya sendiri. Tapi setelah Negara Api menyerang, eh, ralat, ralat. Setelah Sekretaris Diana menyerang ranjangnya, Awan menjadi pribadi yang lebih sadis dan bringas dibandingkan dengan Awan Bhumi Saputra yang terdahulu.

***

Di Gedung B, pihak keluarga dari mempelai wanita menyambut kedatangan rombongan pengantin pria yang sudah berbaris rapi di depan pintu masuk gedung ini.

Tuan Sofyan dan Nyonya Nadira selaku orangtua dari mempelai wanita memberikan senyum terbaiknya saat menyambut calon menantunya yang saat ini sedang terduduk di atas kursi roda.

Lain di wajah, lain di hati. Itu adalah gambaran yang cocok untuk Tuan Sofyan dan Nyonya Nadira saat ini.

Jika di permukaan mereka bisa tersenyum ramah dan menyambut hangat kedatangan Sagara tapi di dalam lubuk hati mereka berdua saat ini sedang mengumpat penuh kekesalan.

Tuan Sofyan dan Nyonya Nadira tidak rela menikahkan anak perempuan kesayangan mereka yang penuh talenta dengan laki-laki cacat seperti Sagara yang saat ini sudah lumpuh tidak bisa berjalan lagi.

Seandainya Perusahaan milik Tuan Sofyan tidak sedang berada di ambang kehancuran, sudah barang tentu mereka akan menolak mentah-mentah lamaran yang Awan kirimkan untuk meminang Viola menjadi calon istrinya Sagara.

Meskipun keluarga Tuan Sofyan tidak sekuat pengusaha lainnya, namun mereka yakin setelah Viola lulus kuliah dan mengambil alih tampuk kepemimpinan di Adem Anyes Group, maka perusahaan itu akan berkembang dengan sangat pesat mengingat talenta dan kecantikan yang dimiliki oleh Viola sangat luar biasa.

Berbeda dengan Viona adik Viola yang jelek dan juga bodoh. Tidak becus melakukan apa pun.

Ingin rasanya Tuan Sofyan dan Nyonya Nadira menawarkan Viona saja -saat Awan datang melamar Viola untuk Sagara. Viona itu jauh lebih cocok dengan Sagara, karena mereka berdua sama-sama tidak berguna, pikir mereka dangkal.

Namun usulan itu mereka urungkan mengingat Adem Anyes Group hampir bangkrut tidak akan bisa tertolong lagi jika tidak menukarnya dengan Viola.

'Maafkan kami Viola. Kami terpaksa menjualmu demi keberlangsungan perusahaan keluarga kita.' batin kedua orangtua itu yang merasa sangat bersalah kepada anak perempuan kesayangannya.

***

Saat ini Sagara dan para tamu undangan lainnya telah duduk di bangku meja mereka masing-masing menunggu acara selanjutnya dimulai.

Dari jauh ada seorang anak perempuan yang masih remaja, usianya masih belasan tahun dan saat ini dia masih duduk di tingkat akhir sekolah menengah atas.

Gadis itu adalah Viona adik dari Viola. 

Sesuai dengan rumor yang beredar, Viona memang jelek dan juga bodoh. Terlihat dari penampilannya yang dandanannya menor mirip seperti ondel-ondel.

Saat ini gadis itu sedang asyik menyantap hidangan di acara pernikahan Kakaknya ini.

"Tck," decak Sagara saat melihat kelakuan Viona.

"Kenapa, Tuan?" tanya Sekretaris Ken yang mendengar decakan dari Sagara.

"Itu tuh," tunjuk Sagara dengan dagunya ke arah Viona.

Sekretaris Ken mulai melihat ke arah yang ditunjukkan oleh Sagara. "Gadis itu kenapa, Tuan?"

"Udah jelek, trus cara makannya menjijikkan sekali. Sudah gitu make up-nya menor banget lagi. Jadi mual rasanya melihat cara makan gadis itu." 

Kening Sekretaris Ken berkerut setelah mendengar penuturan dari Tuan Mudanya.

"Menurutku Nona Viona cantik kok, Tuan. Menjijikkan darimana-nya ya, hm? Aku lihat dia juga makan dengan lahap dan sangat menggemaskan." timpal Sekretaris Ken.

"What!" Sagara kaget dengan pendapat Sekretarisnya. "Sepertinya kamu harus periksakan kedua matamu ke Dokter spesialis mata sepulang dari acara pernikahan ini. Masa gadis jelek kayak gitu kamu bilang cantik, hemph," 

"Baik, Tuan Muda. Nanti sore aku akan periksakan kedua mataku ke Dokter spesialis mata sesuai perintah Anda." ucap Sekretaris Ken patuh. "Tapi ... menurutku Nona Viona memang cantik kok." gumam lelaki tampan itu yang saat ini masih memandang ke arah Viona yang sedang lahap menyantap semua makanan di hadapannya. "Nona Vio terlihat sangat cute dengan make up menor seperti itu, haha," kekeh Sekretaris Ken sambil tersenyum manis.

Sagara melihat Sekretarisnya sedang tersenyum dengan tatapan memuja ke arah Viona. "Sekretarisku sudah gila apa ya?" gumam lelaki itu bertanya pada dirinya sendiri.

***


Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status