Share

86. PENGKHIANAT

"... Baginya aku hanya pengkhianat, tapi bagiku aku hanya realistis ..."

~ Ara ~

Raut Aru berubah tegas, shock, juga terluka menerima kalimat duriku.

"Ahh maksudku..., kau tak perlu cemas, apalagi cemburu dengan kegiatan kami selama di kantor. We never do anything bad. Kau paham maksudku, kan?"

"Ara, aku tidak menuduhmu apa-apa! Kau dan Bosmu dan apapun yang kalian lakukan di kantor. I'm not jealous that you may have relationship with your bos. Aku juga tidak ingin berpikir begitu!"

"Tapi kau berpikir begitu! Karena aku berkhianat sebelumnya. Dan itu bisa saja terjadi lagi, bukan?"

"OH GOD! Can you hear me first at least? Aku tidak cemburu karena itu, okay?! Aku cemburu karena akhir-akhir ini kau lebih sering menghabiskan waktu mu dengan bosmu ketimbang denganku!" katanya mengeluarkan statmen.

"Aku kesal karna itu, Ra. Buka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status