Share

87. TERSENTUH HARU

"... Jika kau bertanya hatiku, ia tak ingin kau menikah dengannya ... "

~ Aru ~

Hari-hari yang kulalui semakin hari semakin berat. Kecewa semakin lekat, amarah kian mendebat hebat, dan patah hati kian hari memberat.

Aku hampir tidak lagi kuat berada di gelanggang panas yang membuatku terus-menerus gerah dan gersang ini. 

Aku terbakar tiap harinya, entah itu karena tingkah hening Ara, fokus ke pekerjaannya meningkat, atau saat fokus matanya hanya tertuju pada ponselnya. Sebab dalam praduga pikiranku, ketika dia memegang ponselnya itu dia tengah menjalin komunikasi dengan Ar-no.

Dia terbukti melanggar perjanjian sederhana yang aku minta, untuk tidak membalas pesan Ar-no saat bersamaku dan itu jadi meracuni pikiranku saat dia memegang ponselnya. Aku lantas membalasnya dengan ikut melanggar janjiku untuk bersikap sopan dan baik padanya.

Untuk menghadapi situasi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status