Share

Chapter 124. Penyerangan

Tanpa setitik keraguan di wajahnya, Eira mengeluarkan busur beningnya, mengarahkannya tepat ke danau – tempat dimana wajah Paragon Rizt terlihat.

“Tunggu. Apa yang kau –“

Namun, bukan Eira namanya bila gadis itu berhenti dan menunggunya berbicara. Ia menembakkan energi ke arah danau. Walaupun terdengar absurd, namun panah yang berasal dari busur gadis itu terbang mengenai dada Paragon Rizt – yang jelas berada di dimensi lain.

Itu sama sekali bukan ilusi. Melihat ekspresi Paragon Rizt yang penuh kesakitan dan amarah, sudah cukup memberitahu Uisho apa yang terjadi – secara garis besar.

Eira menyerang Paragon.

Uisho seketika mengeluarkan senjatanya. “Kenapa kau…!”

“Tunggu sebentar,” kata Eira tanpa menoleh. Ia masih tetap tenang sambil mengamati air danau. “Kau akan melihat sesuatu yang lebih menarik sebentar lagi daripada wajah kakek yang menggemaskan itu.”

T

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status