Share

Catatan Kedua Puluh Dua: Abandoro (6)

Pertarungan antara Acridian—sang naga tulang—dengan Nega—sang naga api—telah mencapai puncaknya. Setelah bergulat panjang dan saling melukai baik menggunakan cakar masing-masing ataupun deretan taring runcing, Nega akhirnya mendominasi pertarungan. 

Kedua tungkai depan bercakar tajam tampak mencengkeram kasar tulang-tulang rusuk di dada Acridian. Dengan sangat kasar Nega langsung menarik tulang-tulang itu hingga patah. Potongan daging berselaput bening yang berisi cairan serta Claudia En Lacia Ishlindisz di dalamnya tersibak. Setelah itu Nega pun menarik napas dalam-dalam sebelum menyembur ganas napas api dari mulutnya.

Api dengan suhu panas derajat tinggi yang mampu melelehkan apa saja dalam sekejap mata tampak melahap rakus keseluruhan raga raksasa Acridian yang ukurannya sedikit lebih besar dibanding sosok Nega. Namun sesaat sebe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status